Sejarah Singkat
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Sumber gambar : https://pixabay.com/id/users/dezalb-1045091/Islam telah mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu dengan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Itu artinya agar umat ini tidak menjadi umat yang terbelakang, tidak hanya menjadi obyek, tetapi menjadi umat yang tedepan, menjadi umat yang berperadapan tinggi dengan membangun hidup berlandaskan iman, ilmu dan taqwa. Dar konsep inilah para tokoh masyarakat dusun kemuning selalu berjuang untuk mewujudkan sebuah lembaga pendidikan formal yang islami yang bias mendidik masyarakat terutama anak-anaknya. Pendidikan tingkat dasar seperti MI sudah berdiri sekitar tahun 1950an yang diprakarsai oleh seorang tokoh yang bernama Bapak Nur Hidayat. Naun pendidikan ini dirasakan sangat kurang untuk melayani pendidikan bagi masyarakat. Banyak anak yang putus sekolah setelah lulus MI terutama pada keluarga yang tidak mampu. Bagi orang tua yang mengerti betul arti pentingnya sebuah pendidikan tetap melanjutkan anak-anaknya keseolah yang lebih tinggi seperti MTs, atau MA ketempat yang lebih jauh walaupun kondisinya sangat miskin tetapi kalau dihitung dari anak yang putus sekolah jauh lebih besar dari anak yang melanjutkan sekolah. Persoalannya memang sangat komplek, apalagi ini terjadi pada masyarakat desa yang awa dan tingkat kemiskinannya sangat tinggi. Problem ini menjadi satu keprihatinan yang sangat mendalam bagi para tokoh agama masyarakat dusun kemuning. Karena kondisi ini secara rasional sulit bias melahirkan calon seorang pemimpin di masa mendatang tokoh-tokoh ketika itu yang bias kita sebut namanya sebagai penggagas berdirinya Yayasan Syarif Hidayatulloh, Bapak Effendi, Bapak Shohib, Bapak Syafulloh dan Bapak Muhammad Bakhri. Para tokoh ini kemudian mengundangpara pengurus yayasan dan masyarakat ntuk bermusyawarah berkaitan dengan keinginan mendirikan Madrasah Tsanawiyah ( MTs ). Bak gayung bersambut, masyarakat sangat mendukung dengan rencana pendirian Madrasah Tsanawiyah tersebut. Bapak Effendi dan Bapak Abdul Jamil mewakili tokoh-tokoh dan masyarakat Dusun Kemuning sowan ( silaturrahim ) ke beberapa kyai ( Ulama’ ) untuk meminta do’a dan restu atas rencana pendirian MTs. Termasuk Kyai yang memberi restu adalah K.H. Adlan Ali dari Cukir Jombang. Rencana pendirian MTs. Ini bukan persoalan yang mudah banyak sekali hambatan dan kedala yang merintang. Termasuk orang-orang yang tidak menginginkan berdirinya MTs. Ini melakukan sabotase kesana kemari kegiatan itu juga menjadi baban psikis bagi para tokoh tetapi bak gendrang peang sudah mulai dibunyikan, takbir sudah terlanjur dikumandangkan para tokoh terus maju pantang surut kebelakang. Segala persiapan dan persyaratan yang dibutuhkan semuanya telah di penihi. Akhirnya pada tahun 1990 Departemen AGAMA Kabupaten Gresik melalui Sie Pergurais ( sekarang MAPENDA ) melegalisasi berdirinya MTs. Syarif Hidayatulloh di bawah naungan Yayasan Syarif Hidayatulloh. Seorang alumus IKIP negri Surabaya yaitu Bapak Maskur, BA. Jabatan ini di pegang selama 10 tahun yakni berakhir tahun 1999. pada saat itu belum ada ketentuan yayasan mengatur lamanya jabatan kepala sekolah. Pada awal tahun 2000 Yayasan mengadakan apat dengan agenda pemilihan kepala sekolah dan penetapan lamanya jabatan kepala sekolah. Tepilihnya seorang tokoh kelahiran Jombang yaitu Bapak Syaifulloh sebagai kepala sekolah dengan masa jabatan 5 tahun kedepan yaitu mulai tahun 2000 sampai tahun 2004. Jabatan selanjutnya dipegang oleh Bapak Muhamad Shohib mulai tahun pelajaran 2005 sampai tahun 2014. Jabatan Selanjutnya dipegang oleh Bapak Nur Yajid Mulai tahun 2014 selama 6 bulan. Pada awal tahun 2015, Yayasan mengadakan rapat dengan agenda pemilihan kepala madrasah dan penetapan lamanya jabatan kepala madrasah. Dalam forum disepakati lama jabatan kepala madrasah berubah menjadi 4 tahun. Dalam pemilihan kepala madrasah terpilihlah Bapak Ahmad Dardiri sebagai kepala madrasah periode 1 2014-2018. Kemudian Bapak Ahmad Dardiri terpilih lagi menjadi kepala madrasah periode 2 mulai tahun 2019 sampai tahun 2022. Selanjutnya di gantikan oleh Bapak Abdul Kholiq mulai tahun 2023 sampai sekarang. Demikian sejarah singkat berdirinya MTs. Syarif Hidayatulloh, walaupun pemaparan sejarah berdirinya ini banyak sekali kekurangan, tetapi paling tidak bisa dipakai acuan bahwa pendiri lembaga pendidikan dan sekaligus pengembangannya memerlukan tenaga-tenaga yang profesonal, menejemen yang bak, hati yang tulus dan istiqomah